Tertarikkah anda dengan tampilan blog ini ?

Sabtu, 07 Mei 2011

Kekuatan Ikhtiar Suami

Kekuatan pada prinsipnya terbagi menjadi dua bagian, internal dan eksternal. Kekuatan fisik suami secara internal yang dipadu-padankan dengan kewajiban, kemampuan berikhtiar dan kehendak Ilahi yang bersifat eksternal menjadi satu kesatuan yang amat dahsyat jika digabungkan secara berkesesuaian. Hingga memunculkan buku “Kekuatan Ikhtiar Suami” (KIS) ini, yang Insya Allah mendapatkan apresiasi positif, terutama kepada para Pembaca laki-laki (suami). Sebagai kekuatan yang multidimensional jika digabungkan, keduanya-kekuatan dan ikhtiar suami-akan mampu menegakkan kebenaran prinsipil, sekaligus mengembalikan porsi serta fungsi suami terkait pada tempat yang semestinya.
Buku ini disusun guna merespons kehendak Pembaca yang menginginkan keberimbangan secara konseptual dan praktik keseharian terhadap karya terdahulu dari Penulis yang berjudul, “Kekuatan Do‘a Istri” (KDI). Semoga karya ini menjadikan apresiasi bagi ide yang berkelanjutan dan sekaligus membuahkan temuan-temuan segar lain yang nantinya melengkapi khazanah intelektual Islam.
Semoga ....

Allah sudah menjamin rezeki setiap hamba. Itu pasti, dan tidak mungkin lagi diingkari. Hanya saja, kita perlu menjemputnya. Rezeki dari Allah tidak datang begitu saja. Ia (rezeki) datang bersama ikhtiar yang dilakukan hamba. Dan, rezeki yang didapat sesuai dengan usaha yang dilakukan.
Buku ini secara khusus menguraikan Kekuatan Ikhtiar Suami dalam menjemput rezeki bagi keluarganya. Secara fitrah, suami diberi tanggung jawab sebagai pencari nafkah buat keluarganya. Di dalam buku yang dilengkapi dengan 33 ikhtiar pilihan suami ini, kekuatan ikhtiar suami dimaksimalkan dengan mendayagunakan segenap potensi yang dianugerahkan Allah kepada setiap laki-laki, para suami.
Membaca dan kemudian mengamalkan isi buku ini akan memberi Anda dorongan sekaligus tuntunan demi memaksimalkan kekuatan ikhtiar, sehingga rezeki bagi keluarga mampu dijemput dengan penuh keberkahan, insya Allah.